Strategi Efektif untuk Mengelola Data Sensitif di Indonesia


Data sensitif merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan di Indonesia. Oleh karena itu, strategi efektif untuk mengelola data sensitif sangat penting untuk diterapkan guna menjaga keamanan informasi yang dimiliki.

Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia, Hinsa Siburian, penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat dalam mengelola data sensitif. “Data sensitif merupakan informasi yang harus dijaga dengan ketat, karena jika jatuh ke tangan yang salah dapat membahayakan perusahaan dan pelanggaran privasi bagi individu,” ujarnya.

Salah satu strategi efektif yang dapat diterapkan adalah dengan melakukan enkripsi pada data sensitif. Enkripsi merupakan proses mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca tanpa kunci yang sesuai. Menurut pakar keamanan informasi, Rudy Setiawan, enkripsi adalah langkah yang sangat penting dalam melindungi data sensitif. “Dengan melakukan enkripsi, data sensitif akan lebih aman dari ancaman peretas atau pencurian data,” kata Rudy.

Selain itu, penting pula untuk melakukan pembatasan akses terhadap data sensitif. Hanya orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut yang diberikan akses, sementara yang lainnya tidak boleh mengaksesnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan izin akses berdasarkan tingkat kebutuhan dan jabatan pada perusahaan.

Menurut survei yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, sebanyak 70% perusahaan di Indonesia mengaku belum memiliki strategi yang efektif dalam mengelola data sensitif. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran perusahaan dalam melindungi informasi sensitif yang mereka miliki.

Dengan menerapkan strategi efektif untuk mengelola data sensitif, perusahaan di Indonesia dapat melindungi informasi mereka dari ancaman yang ada. Sehingga, keamanan data sensitif akan terjaga dengan baik dan memberikan kepercayaan bagi para pemangku kepentingan perusahaan.